Powered By Blogger

Sabtu, 05 September 2009

PARIWISATA SAWAHLUNTO


Dalam enam tahun belakangan ini, kota Sawahlunto baru gencar-gencarnya mencanangkan program pariwisatanya. Awalnya kota Sawahlunto merupakan sebuah kota tambang dengan hasil tambangnya berupa batu bara, tapi karena persediaan batu bara tersebut yang semakin menipis, memaksa pemerintah daerah memaksimalkan potensi daerah yang masih bisa untuk diolah, yaitu salah satunya adalah pariwisata.
Posisi kota Sawahlunto yang dikelilingi oleh bukit-bukit membuatnya mirip seperti kuali sehingga sering disebut juga kota kuali. Dan juga keanekaragaman budaya membuat kota ini semakin menarik untuk dikunjungi. Sawahlunto memiliki beberapa macam jenis pariwisata contohnya adalah wisata sejarah, wisata alam, wisata kuliner dan wisata ilmu pengetahuan.
Contoh wisata sejarah di kota ini adalah museum goedang ransum, dulunya tempat ini merupakan dapur umum tempat pemasok makanan bagi para pekerja tambang batu bara. Kemudian ada juga museum kereta api, yang dahulunya merupakan stasiun kereta pengangkutan batu bara. Pada tanggal 3 Desember 2008 museum ini mendapat tambahan koleksi terbaru yaitu lokomotif uap kuno tipe E1060 buatan Jerman yang didatangkan langsung dari Ambarawa. Lokomotif uap yang berbahan bakar kayu jati ini dipergunakan untuk tour paket wisata yang melayani rute Sawahlunto - Muarokalaban – Silungkang yang melewati terowongan dengan panjang 900 meter. Terowongan bekas kereta tambang ini disebut dengan lubang kalam. Tempat wisata sejarah lainnya adalah Lubang Mbah Suro, merupakan lubang bekas penambangan batubara. Nama lubang tambang ini diambil nama mandor yang bekerja di lubang tersebut yang berasal dari tanah jawa.
Sawahlunto juga memiliki wisata alam yang tidak kalah menariknya seperti danau kandi yang merupakan danau buatan bekas daerah penambangan terbuka batu bara, yang di sekitar danau tersebut juga terdapat beberapa tempat wisata seperti lapangan pacu kuda, kebun binatang kandi, arena road rash, lapangan golf, dan daerah perkemahan. Dan juga ada waterboom II Muarokalaban, puncak polan, dan lain-lain.
Wisata kuliner di Sawahlunto,hampir sama dengan daerah-daerah di Sumatera Barat lainnya. Saat ini restoran-restoran di Sawahlunto sudah mulai berkembang karena prospek kedepannya yang sangat cerah.
Kemudian wisata ilmu pengetahuan tidak kalah menariknya di kota ini, wisata jenis ini terdapat di kompleks museum goedang ransum yang bernama Lapangan Iptek Center. Di tempat ini menyediakan banyak sekali jenis-jenis percobaan dan permainan ilmiah.
Pokoknya, Sawahlunto is truly Indonesia dech,…
Visit Sawahlunto,…

Minggu, 30 Agustus 2009

12 tips menyelamatkan alam



1. Pisahkan sampah organik dan sampah anorganik.

Biasakanlah memilah-milah sampah anorganik dan organik di mana saja untuk memudahkan pengelolaan sampah tersebut. :D

2. Kurangi penggunaan bahan anorganik.

Biasakanlah bawa kantong belanja sendiri, kurangi beli barang dalam satuan kecil contohnya sachet sampo, detergen, dan lain-lain.

3. Dukunglah petani lokal

Dengan membeli buah-buahan, sayur-sayuran, daging, dan susu dari petani lokal yang dekat dari rumah kita, maka kita menghemat bahan bakar dari truk yang membawa produk pertanian itu samapai ke rumah kita.


4. Hemat dalam penggunaan kertas.

Biasakanlah menggunakan kertas di kedua sisi.

5. Hemat dalam penggunaan air dan BBM.

Bahan bakar minyak suatu saat akan habis dari bumi ini dan sejauh ini pengembangan sumber energi alternatif masih dalam taraf percobaan.

6. Hemat dalam penggunaan listrik.

Biasakanlah meminimalkan penggunaan listrik dari jam 5 sore sampai 10 malam, karena itu waktu beban penggunaan listrik. Sebagian besar energi listrik di Indonesia diperoleh dari BBM, jadi hemat listrik = hemat BBM


7. Jadilah pelopor lingkungan.

Dunia sedang terancam oleh pemanasan global dan perubahan iklim yang sangat cepat. Untuk mencegahnya, kita tidak perlu menunggu orang lain untuk bergerak, tapi kita bisa mulai dari diri kita.

8. Bergabunglah dengan organisasi lingkungan.

Bargabunglah dalam organisasi lingkungan pasti menyenangkan. Anda bisa menyelamatkan dunia.

9. Jangan memelihara, memburu, atau mengonsumsi hewan langka.

Punahnya satu spesies akan memiliki pengaruh berantai yang akhirnya dapat memutuskan siklus kehidupan dan memberikan dampak serius pada keseluruhan ekosistem. :v


10. Jangan buang sampah sembarangan, apalagi di selokan dan sungai.

Biasakanlah hidup teratur. Buang sampah di sembarang tempat pada akhirnya akan mengalir ke selokan, selanjutnya ke sungai dan berakhir di laut. Laut bukan tempat buang sampah. Anda sudah mengetahui dampaknya bukan?

11. Jangan memilih kendaraan yang boros dan tidak ramah lingkungan.

Biasakanlah bersepeda atau berjalan kaki jika jarak ke tempat tujuan kurang dari 1 Kilometer.

12. Masing-masing dari kita memelihara setidaknya satu pohon.

Kita bernapas menghirup oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida, sebaliknya pohon dalam fotosintesis menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen. Biar impas minimal kita tanam dan rawat satu pohon.

siklon tropis


Dalam meteorologi, siklon tropis (atau hurikan, angin puyuh, badai tropis, taifun, atau angin ribut tergantung pada daerah dan kekuatannya) adalah sebuah jenis sistem tekanan udara rendah yang terbentuk secara umum di daerah tropis. Sementara angin sejenisnya bisa bersifat destruktif tinggi, siklon tropis adalah bagian penting dari sistem sirkulasi atmosfer, yang memindahkan panas dari daerah khatulistiwa menuju garis lintang yang lebih tinggi.

Daerah pertumbuhan siklon tropis paling subur di dunia adalah Samudra Hindia dan perairan barat Australia. Sebagaimana dijelaskan Biro Meteorologi Australia, pertumbuhan siklon di kawasan tersebut mencapai rerata 10 kali per tahun. Siklon tropis selain menghancurkan daerah yang dilewati, juga menyebabkan banjir. Australia telah mengembangkan peringatan dini untuk mengurangi tingkat risiko ancaman siklon tropis sejak era 1960-an.

Gumpalan mesin bara

Berdasarkan strukturnya, siklon tropis adalah daerah raksasa aktivitas awan, angin, dan badai petir yang berkisar. Sumber energi primer sebuah siklon tropis adalah pelepasan panas kondensasi/pengembunan dari uap air yang mengembun pada ketinggian. Oleh sebab itu, siklon tropis bisa ditafsirkan sebagai mesin bara cacak raksasa.

Unsur-unsur dari siklon tropis meliputi kecaburan cuaca yang telah ada, samudra tropis hangat, lengas (uap lembab), dan angin ringan tinggi relatif. Jika kondisi yang tepat berkuat cukup lama, mereka dapat bertautan untuk menghasilkan angin sengit, ombak luar biasa, hujan amat deras, dan banjir berdampingan dengan fenomena ini.

Penggunaan kondensasi ini sebagai sebuah tenaga pendorong adalah furak primer yang membedakan siklon tropis dari fenomena meteorologis lainnya. Siklon garis lintang tengah, misalnya, menggambarkan energi mereka sebagian besar dari naik turunnya suhu di atmosfer yang telah ada. Dalam rangka meneruskan untuk mendorong mesin baranya, siklon tropis harus tetap di atas air hangat, yang menyajikan kelembaban atmosfer yang dibutuhkan. Penguapan lengas ini dipacu oleh angin tinggi dan tekanan atmosfer yang dikurangi yang hadir di badainya, mengakibatkan siklus berlarut-larut. Sebagai hasilnya, saat sebuah siklon tropis melewati atas daratan, kekuatannya akan menipis dengan pesat.

klasifikasi dan terminologi

Siklon tropis digolongkan ke dalam tiga kelompok utama: depresi tropis, badai tropis, dan kelompok ketiga yang namanya tergantung pada daerah.

Depresi tropis adalah sistem terjuntrung awan dan badai petir dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi kurang dari 17 meter per detik (33 knot, 38 m/j, atau 62 km/j). Ia tidak mempunyai mata, dan tidak khas dengan bentuk berpilin dari badai-badai yang lebih kuat. Ia sudah menjadi sistem tekanan rendah, namun, karenanya bernama “depresi”.

Badai tropis adalah sistem terjuntrung dari badai petir kuat dengan sirkulasi dan angin berlarut maksimum permukaan terarasi di antara 17 dan 33 meter per detik (34-63 knot, 39-73 m/j, atau 62-117 km/j). Pada waktu ini, bentuk siklon tersendiri mulai terbina, walau matanya biasanya tak muncul.

Pengistilahan yang digunakan untuk mendeskripsikan siklon tropis dengan angin berlarut maksimal yang melampaui 33 meter per sekon (63 knot, 73 m/j, atau 117 km/j) bervariasi tergantung daerah asalnya, misalnya sebagai berikut:

* Hurikan di Samudra Atlantik Utara, Samudra Pasifik sebelah timur batas penanggalan internasional, dan Samudra Pasifik Selatan sebelah timur 160°BT
* Taifun di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat garis penanggalan
* Siklon tropis gawat di Samudra Pasifik Barat Daya sebelah barat 160°BT atau Samudra Hindia Timur Laut sebelah timur 90°BT
* Badai siklon gawat di Samudra Hindia Utara
* Siklon tropis di Samudra Hindia Barat Daya

Di tempat lain di dunia, hurikan telah dikenal sebagai Bagyo di Filipina, Chubasco di Meksiko, dan Taino di Haiti.

Bagian tengah badai siklon tropis yang disebut mata merupakan lingkaran berdiameter antara 10 hingga 100 kilometer, paling sering dilaporkan sekitar 40 meter. Kecepatan angin bagian ini lebih rendah bahkan berlangit cerah. Mata dikelilingi dinding awan padat setingi 16 kilometer dengan angin dan hujan yang hebat.

Etimologi

* Kata taifun berasal dari frasa Tionghoa tái fēng atau dalam bahasa Jepang “dai fuun”(颱風)yang berarti “angin besar”. Pengejaan Indonesia juga mengusulkan hubungan dengan kata Persia, طوفان Taufân, berkaitan dengan kata Yunani, Typhon.
* Kata hurikan diturunkan dari nama dewa badai pribumi Amerindian Karibia, Huracan.
* Kata siklon berasal dari kata Yunani kyklos = “lingkaran”, “roda.”
Kejadian siklon tropis atau badai
Kerusakan yang diakibatkan Badai Andrew, siklon tropis terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.
Kerusakan yang diakibatkan Badai Andrew, siklon tropis terburuk dalam sejarah Amerika Serikat.

Tanda-tanda kelahiran suatu badai tropis bisa diperkirakan. Keberadaan dan pergerakannya pun bisa diamati dengan teknologi. Hanya kadang-kadang, tanda-tanda badai bisa diamati, dirasakan dan dibandingkan.

* Badai Fiona: Tanggal 6 Februari 2003 badai siklon tropis Fiona berada di 300 mil lepas pantai selatan Jawa. Diperkirakan angin di pusat badai berkecepatan 104 mil per jam dan ekor badai mencapai 84 mil per jam.

* Siklon Ivy tanggal 27 Februari 2004, dengan terbentuknya pusat tekanan rendah yang memusat dan memutar. Hal ini terjadi di Samudra Pasifik di sebelah tenggara Papua dan di Samudra Hindia dekat Australia. Siklon di Samudra Pasifik ini dinamakan Tropical Cyclone Ivy dan di sebelah Barat Australia dinamakan Tropical Cyclone Monty. Pengaruh Siklon Ivy saat itu lebih dominan, ia menarik awan-awan yang ada di Indonesia ke arah pusat siklon (sebelah tenggara Papua). Akibatnya sebagian besar wilayah Indonesia berpeluang cerah hingga berawan sejenak setelah sebelumnya dilanda hujan berhari-hari. Hanya wilayah Papua yang berpeluang kuat hujan lebat karena lebih dekat dengan pusat siklon Ivy.

* Badai siklon tropis Fay di laut Timor tanggal 17 Maret 2004 pukul 9:30 waktu setempat, bergerak ke arah barat daya dengan kecepatan gerak 6 kilometer per jam. Publikasi semacam ini terus diperbaharui dan diwartakan badan meteorologi Indonesia dan Australia sebagai peringatan awal pada penduduknya. Harian KOMPAS pada hari yang sama memperingatkan adanya gelombang 1,5 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia yang berbahaya bagi kapal-kapal nelayan, tongkang dan feri.

* Ancaman badai yang menimpa Yogyakarta baru-baru ini. Badai ini mengancam kawasan pantai selatan Yogyakarta, antara tanggal 9 Februari sampai 11 Februari 2005. Pemprov menyediakan 5 unit alarm dan posko-posko sebagai antisipasi dari badai yang akhirnya tidak kunjung datang ini. Siklon tropis di Selatan Indonesia ini, selalu muncul setiap tahun pada Januari-Maret. Penyebabnya adalah tingginya suhu muka laut di timur laut Australia. Wilayah Indonesia tak dilalui pusat badai tropis, hanya terkena imbas dari ekor badai tersebut. Imbasnya berupa angin kencang, hujan deras, dan tingginya gelombang laut. Pemunculan siklon diawali pusat tekanan rendah di barat laut Australia dan bergerak menuju barat daya. Efek yang biasa diterima pantai selatan Indonesia biasaya pengaruh dari ekor siklon, bukan akibat pusat badai tropis.